Senin, 01 September 2014

Pengolahan informasi

Pengelolaan Informasi

A. Pengertian Informasi

Berikut ini akan disampaikan beberapa pengertian informasi dari berbagai
sumber, antara lain:
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System :
Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai
data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata,
berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control
Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah
pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting
Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan
atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis.
Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
B. Mencari Informasi
Dalam pengolahan data menjadi sebuah informasi, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah pengumpulan data itu sendiri. Disini dibutuh sebuah kejelian untuk
mendapat data-data tersebut.
Pengumpulan data ini, dapat dilakukan dengan berbagai cara misal dengan
observasi (pengamatan), angket dan lainnya. Namun saat ini yang paling sering adalah
mencari informasi dengan melakukan searching dan browsing di internet, misalnya
dengan memanfaatkan search engine.
Banyak situs-situs di internet yang menyediakan fasilitas search engine, contoh
www.google.com , www.altavista.com , www.yahoo.com, dan lain-lain.
C. Memilah dan Menyimpan Informasi
Setelah data-data untuk informasi tersebut didapatkan, langkah selanjutnya adalah
memilah data tersebut, yaitu mengambil data-data yang dianggap aktual, terpercaya,
akurat dan up to date. Sehingga data-data yang tidak diperlukan dapat disisihkan dari data
yang akan diambil.
Data-data yang dianggap perlu, dikelompokkan kemudian disimpan, ingat dalam
penyimpanan harus memperhatikan aspek pengarsipan, sehingga jika diperlukan nantinya
secara cepat dapat diambil kembali.
D. Pengolahaan Informasi Menjadi Informasi Baru
Dari data-data yang telah disimpan, dapat dibeda menjadi dua jenis :
1. Data informasi yang langsung dapat ditampilkan.
2. Data informasi yang harus diolah dulu, baru bisa ditampil menjadi informasi baru.
Mengolah data untuk menjadi sebuah informasi baru, dapat dilakukan dengan
pengeditan, penambahan, pengkonversian, penggabungan dari banyak data dan
sebagainya.
Contohnya data yang diperoleh dari internet masih dalam format html, kemudian
akan diolah dengan menggunakan Ms. Word, maka data-data dalam format html tersebut
kita ubah menjadi format doc dengan melakukan copy paste ke dalam sebuah dokumen
Ms. Word, setelah itu dapat dilakukan pengeditan, penambahan, penggabungan dan lainlainnya.
Data yang telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi baru, dan dapat di
presentasikan dalam bentuk apapun. Sebagai contoh dalam format PDF, atau dengan
menggunakan Ms. Powerpoint bahkan secara lisan, karena sebuah informasi aktif, jauh
lebih berharga dari informasi pasif.
E. Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan
sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan
misalnya dalam rangka pengambilan keputusan-keputusan stategis.
Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan
keputusan. Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi
dan informatika, informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para
decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap
manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. 
Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. 
Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial
dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan
dicapai misalnya oleh organisasi atau perusahaan. 
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengolahan informasi meliputi beberapa tahap yaitu:
1. Pengumpulan data (mencari informasi)
2. Memilah Data atau informasi
3. Menyimpan Data atau Informasi
4. Mengambil kembali untuk diolah menjadi informasi baru
5. Mempresentasikannya.

0 comments:

Post a Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar